Setiap orang tentu memiliki motto dalam hidupnya. Secara harfiah motto sendiri dapat diartikan sebagai kata-kata atau seruan yang menggambarkan motivasi, semangat, atau tujuan. Dan apapun isi dari sebuah motto, biasanya digunakan sebagai guide line untuk menjalani sebuah kehidupan.
Begitu pula dengan diri saya. Bagi rekan-rekan yang sempat memperhatikan bio dari akun twitter saya, maka disana tertulis sebagai berikut. "Pribadi yang selalu berusaha untuk berpikir positif, percaya diri dan optimis". Apa sebenarnya makna dari kalimat tersebut? Dibawah ini, saya akan coba jabarkan untuk anda sekalian.
Namun sebelum kita membahas secara panjang lebar mengenai motto diatas. Mari kita sepakati terlebih dahulu, jika penjabaran dibawah ini adalah murni apa yang ada dikepala saya. Sehingga seperti biasa, rekan-rekan sekalian tidak harus setuju dengan apa yang saya pikirkan. Oleh karena itu, jika ada yang memiliki pendapat serta pemikiran yang lain, ya monggo-monggo saja.
Siapkanlah minuman kesukaan anda, serta carilah posisi duduk yang senyaman mungkin. Setelah semuanya siap, maka saya akan segera memulainya.
Hal yang pertama adalah: Berusaha untuk selalu berfikir positif.
Pada dasarnya setiap manusia itu sama, yang membedakan antara satu dengan yang lain adalah cara berpikir, bersikap, bertindak serta bereaksi setiap individu terhadap segala permasalahan yang menghampiri mereka.
Seberat dan sebesar apapun permasalahan yang kita hadapi, sebenarnya hanya 20% dari nilai utuh sebuah kehidupan. Sedang 80% sisanya, adalah bagaimana reaksi kita terhadap permasalahan itu sendiri.
Jika kita mampu bereaksi secara positif terhadap permasalahan yang menghampiri kita, maka kita akan mampu mengatasi dan melewati permasalah tersebut dengan baik. Karena kita tidak akan pernah menjadi dewasa, jika tidak pernah mengalami benturan (masalah). Dan boleh jadi, permasalahan-permasalahan tersebutlah yang nantinya akan membuat kita, menjadi pribadi yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Kedua: Berusaha untuk selalu percaya diri.
Selalu percaya dengan kemampuan yang anda miliki. Karena yang paling mengerti diri kita adalah kita sendiri, bukan orang lain. Hal tersebut akan membuat kita yakin dengan apa yang dapat kita lakukan.
Mari bekerja keras untuk mencapai sesuatu, bukan untuk mengalahkan orang lain. Hal tersebut akan membuat kita selalu tertantang untuk mencoba hal yang baru, guna menggali kemampuan kita sampai batas maksimal. Disamping itu juga akan membuat kita tidak cepat puas dengan apa yang telah kita capai.
Karena mungkin saja pada sebuah tahab, kita sudah mampu mengalahkan orang lain. Dan ketika kita sudah merasa puas dengan hal tersebut, maka kita hanya akan berhenti sampai disitu saja. Padahal mungkin dengan potensi yang kita miliki, kita masih mampu melangkah lebih jauh lagi, bukan hanya sekedar mengalahkan orang tersebut.
Jangan pernah terbelenggu dengan sifat iri, dengki, benci serta dendam terhadap seseorang. Karena sejatinya hal-hal tersebut, hanya akan membatasi potensi serta ruang gerak kita untuk berkembang, dan menjadi jauh lebih baik dari siapa diri kita saat ini.
Dan yang ketiga: Berusaha untuk selalu optimis.
Kita semua tentu sepakat, jika butuh proses untuk mencapai sebuah kesuksesan. Jangankan untuk sukses, untuk dapat bermimpipun kita harus tidur terlebih dahulu.
Dan saya selalu percaya, bahwa akan selalu ada jalan menuju sebuah kesuksesan bagi siapapun, selama orang tersebut mau berusaha dan bekerja keras untuk memaksimalkan kemampuan yang ada pada dirinya.
Artinya di level manapun kemampuan kita berada, selama kita mampu memaksimalkan apa yang kita miliki, dan dapat memberikan 100 % komitmen serta hati kita terhadap apa yang kita kerjakan. Maka sejatinya kesuksesan itu dengan sendirinya sudah berada di sekitar kita. Tinggal menambahkan sedikit lagi ketekunan dan tentu dibantu dengan doa, maka kesuksesan tersebut akan dapat kita raih.
Selain dari tiga hal tersebut diatas, cobalah juga untuk berani menyampaikan pendapat serta pemikiran-pemikiran anda. Biasakanlah untuk mengatakan benar jika memang benar, dan mengatakan salah jika pada kenyataannya memang salah, dengan apapun resikonya.
"Mereka yang terbiasa menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam pikiran mereka, jiwanya akan jatuh sakit".
Satu hal yang perlu kita ingat. Bahwa makna dari sebuah kesuksesan, tidak selamanya dari seberapa besar hasil dari apa yang kita kerjakan. Akan tetapi lebih kepada, seberapa besar kita mampu menikmati pekerjaan kita tersebut.
Dan akhir sekali, motivator terbaik dalam sebuah kehidupan, tidak lain dan tidak bukan adalah diri kita sendiri. Oleh karena itu, motivasilah diri anda sendiri untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, dari waktu ke waktu.
Selesai