HEY, Bolehkah kupanggil namamu
Saat rindu berhembus menyapa kalbu
Bolehkah kuusap senyummu,
Saat resah datang bersama gelisah
Bolehkah kukecup bayanganmu
Saat risau berdarah tersayat sembilu
Bolehkah kupeluk riangmu
Saat renjana menjalar menyusuri relung hati
Bolehkah kucumbu aroma tubuhmu
Saat sukma tak lagi mampu menahan gelora
Dan bolehkan kumerindumu
Saat lidahku kelu dan tak lagi mampu menyebut namamu
Aku memang hanya dapat
Memanggilmu
Mengusapmu
Mengecupmu
Memelukmu
Mencumbumu
Dan merindumu dalam niskala
Namun, apa arti raga jika jiwa t’lah melebur dalam keabadian cinta
Kopi, Kopi, Kopi
Kau adalah sebuah pintu yang tak lagi dapat kutemukan kuncinya….
Jakarta, 2019
Bambang Pamungkas