Mungkin masa untuk bermain di Eropa sudah lewat karena umur saya 28 bulan Juni nanti dan mereka lebih tertarik kepada pemain muda, tetapi jika bermain di kawasan Asia saya masih sangat tertarik..

Terkejut dan tidak percaya, karena saya masih pemain amatir dan masih sangat muda (19 tahun). Tetapi saya percaya bahwa pelatih saat itu Bernard Schoem berani memanggil saya, karena saya memiliki kelebihan dan itu membuat saya percaya diri ketika bergabung dalam tim..

Saya serahkan semua kepada para penggemar saya tidak akan ikut campur dalam hal itu karena itu wujud apresiasi mereka..

Rasa kecewa tentu ada tetapi saya selalu berusaha untuk berpikir positif, wasit juga manusia yang bisa berbuat salah. Dalam sepakbola wasit adalah penguasa, Anda tidak mungkin bisa melawan mereka dan jika Anda melawan bisa berakibat sangat fatal dan akan merugikan tim...

Saya selalu menghormati siapapun, memang mereka kadang berlaku kurang baik kepada tim tamu terutama Persija, akan tetapi itu hanya fanatisme yang berlebihan. Sebenarnya jika Anda cermati dalam setiap pertandingan, saya selalu berusaha bersikap sportif, berjabat tangan, menolong jika ada pemain lawan yang jatuh, dsb. Bukan tanpa alasan, saya ingin memberikan contoh bahwa dibalik itu semua, sepakbola hanya sebuah olahraga, selalu ada
yang menang dan kalah di luar itu kita bersaudara. Berbeda bendera bukan berarti tidak bisa bersahabat...