Beberapa hari terakhir, saya merasa sangat terganggu dengan selentingan tentang diri saya yang santer terdengar di kalangan tertentu, awalnya saya sendiri kurang peduli atau malah cuek dengan hal tersebut. Akan tetapi setelah saya mendengar sendiri berita tersebut dari sahabat-sahabat saya, akhirnya rasa penasaran saya mulai menyeruak, dan membuat hati kecil saya ingin mengetahui “Apakah gerangan yang sebenarnya terjadi…??


 


Singkat cerita setelah saya menemukan titik permasalahannya, reaksi awal saya adalah tertawa terpingkal-pingkal, keesokan harinya tawa itu berubah menjadi sebuah senyum simpul, di hari ketiga senyum simpul tersebut berubah kembali menjadi sebuah senyum kecut, dan akhirnya di hari keempat senyum kecut tadi telah berubah menjadi sebuah kegusaran yang membutuhkan pelampiasan…


Seperti yang pernah saya tulis di artikel saya sebelumnya yang berjudul “Saatnya Mengundurkan Diri”, saya memang sudah tidak lagi beraktifitas di dunia pertemanan online dalam bentuk apapun, seperti Facebook, Funbook, Frienster, Myspace atau apapun itu. Alasan saya adalah karena saya sudah tidak lagi menemukan gairah, kesenangan, kegembiraan serta kenyamanan lagi dalam menjalankannya, ketika diri saya mengalami situasi sedemikian rupa, maka langkah yang saya akan tempuh adalah berhenti dari kegiatan tersebut, apapun itu kegiatannya. Termasuk ketika suatu saat nanti bermain bola sudah tidak lagi memberikan saya gairah, kesenangan, kegembiraan dan kenyamanan, maka saya pun akan berhenti juga untuk menjadi pemain bola profesional, karena pada dasarnya saya tidak pernah ingin memaksakan sesuatu yang pada akhirnya membuat diri saya tidak nyaman…


Akhir-akhir ini terdapat sebuah situs pertemanan yang sangat popular di kalangan masyarakat khususnya para anak muda, situs tersebut adalah “TWITTER”. Sejujurnya saya kurang tertarik atau malah tidak tertarik sama sekali dengan situs tersebut, akan tetapi setelah apa yang terjadi beberapa hari ini, saya memutuskan untuk mengetahui apa itu Twitter dan pada akhirnya saya malah membuat sebuah accaunt di situs tersebut. Tujuan saya membuka account tersebut adalah guna meluruskan masalah dan memperbaiki keadaan yang sejujurnya sangat merugikan saya…


Pada situs Twitter terdapat sebuah account dengan nama saya “Bambang Pamungkas” dan menggunakan Username “bepepamungkas”, orang tersebut beraktifitas seolah diri dia adalah saya. Dia juga mencantumkan pekerjaan sebagai pemain bola, dia juga tidak lupa untuk menyertakan alamat website saya “www.bambangpamungkas20.com”, sekilas account ini memang nampak seperti milik saya. Sejatinya saya tidak pernah mempermasalahkan apapun yang berbau diri saya selama hal tersebut digunakan dalam area-area yang positif, sebagai contoh saya merestui sebuah group di Facebook yang bernama “BAMBANG PAMUNGKAS” yang dibuat oleh seorang pelajar SMU bernama “Mayang Atira Degesniari”, bahkan saya sempat beberapa saat menjadi admin dalam group tersebut, sebelum akhirnya saya berhenti karena sudah tidak memiliki account lagi di Facebook…


Saat saya menulis artikel ini, saya juga sedang melihat Twitter khususnya milik si bebepamungkas tersebut. Twitts si bepepamungkas dalam pandangan saya sudah pada tahap menghasut, memperdaya dan menjerumuskan seseorang, bahkan menurut saya si bepepamungkas ini telah menggunakan nama saya untuk menarik simpati orang terhadap dirinya. Bagi orang-orang yang mengenal saya Twitts tersebut akan terkesan sangat janggal, akan tetapi bagi orang awam mungkin Twitts tersebut seperti benar adanya…


Beberapa Twitts yang janggal adalah : “Udah sholat di mesjid. Whell berangkat kerja. Met puasa semoga di hari ke 10 ni mendapatkan magfiroh dari 4JJI amin”. Apa yang aneh dari Twitt tersebut..?? bagi orang yang mengetahui kontrak profesional sebagai pemain sepakbola, ada 1 pasal yang tertulis dengan jelas dan tegas bahwasanya seorang pemain sepakbola profesional dilarang keras untuk mempunyai pekerjaan lain yang berkaitan dengan instansi tertentu, artinya seorang atlit profesional harus berkonsentrasi hanya sebagai atlit profesional, kecuali kegiatan tersebut bersangkutan dengan kontrak personal dengan sebuah produk yang menjadi sponsor pribadi. Artinya saya tidak mempunyai pekerjaan lain selain menjadi pemain bola, jadi dalam twitts tersebut hendak berangkat bekerja kemanakah saya..??.


Satu hal yang lebih janggal lagi terdapat dalam Twitts di hari petama Persija berlatih tgl 31 Agustus yang lalu antara jam 4:51 yaitu “Baru 5 orang.. Kayaknya ngak jadi” sampai kepada Twitts jam 5:13 yaitu “Depan : Bambang Pamungkas, Aliyudin”, sedang di antara jam tersebut terdapat 6 Twitts yang berisi laporan squad Persija yang berlatih hari itu. Apa yang janggal dari Twitts tersebut..?? Bagaimana saya bisa menulis status di Twitter jika pada jam tersebut saya sedang berlatih bersama tim Persija, apakah ilmu saya sebegitu tingginya sehingga saya mampu menulis status di Twitter hanya lewat telepati, jika hal tersebut mampu saya lakukan mungkin mulai saat ini saya akan meminta orang untuk tidak memanggil saya dengan nama Bambang Pamungkas lagi, akan tetapi saya akan meminta mereka memanggil saya dengan nama “Ki Gendeng Pamungkas” he he he he…


Ada satu hal yang membuat saya tertawa terpingkal-pingkal tentang aktifitas si bepepamungkas ini, setelah saya baca semua Twitts nya, ternyata si bepepamungkas ini menggunakan nama saya untuk menarik simpati orang terutama para kaum hawa, si bepepamungkas ini akan meminta no tlp bahkan alamat rumah si target tersebut. Hal yang aneh, janggal dan menggelikan adalah si bebepamungkas ini selalu mengatakan bahwa assisten dia yang akan menghubungi si target, mengapa harus sang assisten yang menghubungi, bukan si bepepamungkas sendiri yang berbicara melalui telepon. Hal janggal tersebut adalah, pertama: Sampai saat ini saya tidak pernah mempunyai assisten dalam mengurusi urusan pribadi saya. Mengapa, karena saya merasa semua kegiatan saya masih bisa saya kerjakan sendiri, tanpa bantuan seorang assisten. Ini jelas blunder terbesar si bepepamungkas, karena dia tidak akan pernah bisa memunculkan sosok saya yang sebenarnya, maka dengan mengatasnamakan sang assisten dia akan merasa aman dalam membohongi si target. Di sini sebenarnya titik paling penting dimana kita bisa mengetahui apakah si bepepamungkas ini saya benar atau tidak. Mungkin suatu saat anda yang pernah berinteraksi dengan si bepepamungkas melalui Twitter harus mencoba untuk mengajak bertemu secara langsung, apakah si bepepamungkas tadi akan menemui anda atau akan mengutus sang assisten yang sebenarnya tidak lain dan tidak bukan adalah si bepepamungkas itu sendiri…


Bagi seseorang diluar sana yang menggunakan username bepepamungkas di Twitter, saya ingin meminta dengan segala kerendahan hati saya, agar Anda menghentikan apa yang telah Anda lakukan selama ini. Sejujurnya saya tidak tau pasti tujuan anda melakukan ini semua. Apakah Anda ingin mencari sensasi..?? Mencari kepuasan pribadi..?? Ingin merusak nama baik saya..?? atau Anda adalah seseorang yang teramat sangat mengidolakan saya sehingga membuat Anda mengumpamakan diri Anda itu saya..??


Mungkin niat Anda hanya bersenang-senang, akan tetapi tanpa Anda sadari apa yang Anda lakukan telah memasuki garis pribadi saya dan sejujurnya hal tersebut telah merusak nama baik saya. Jika boleh saya umpamakan hal tersebut bagaikan “Jerawat batu yang berada di dalam hidung” sehingga rasanya sangat menggangu. Atau setidaknya sebagai seorang pribadi Anda tentu mempunyai harga diri, kecuali jika Anda merasa kurang percaya diri dengan diri Anda sendiri, sehingga harus menggunakan sosok orang lain untuk menutupi kekurangan Anda agar bisa bersosialisasi dengan orang lain..


Seperti yang saya tulis di awal artikel ini dan akan kembali saya tegaskan di sini bahwa, saya tidak memiliki account apapun di Facebook, Funbook, Frienster, Myspace dll, saya hanya menggunakan website saya untuk bersosialisai dengan masyarakat. Sehingga jika ada nama Bambang Pamungkas di situs-situs di atas, saya tegaskan jika nama tersebut bukan diri saya dan apapun yang dimuat dalam account tersebut tidak dapat saya pertanggungjawabkan…


Akan tetapi mengingat kejadian di Twiiter tadi membuat saya belajar apa itu Twitter, walaupun dengan terpaksa sejujurnya. Akan tetapi tidak bisa saya pungkiri bahwa ternyata twitter sendiri cukup menarik dimata saya. Maka sayapun memutuskan untuk membuat sebuah accaunt Twitter dengan tujuan untuk meluruskan dan memperbaiki keadaan…


Accaunt saya tersebut bernama : Bambang Pamungkas : Username : cahgetas..


So jika ada yang ingin follow saya silahkan cari nama tersebut. Akhir sekali, saya ingin menyertakan salah satu motto hidup saya di sini, yaitu:


“Jangan pernah berpura-pura menjadi orang lain”..


“Jadilah dirimu sendiri”..


“karena dengan menjadi diri sendiri, kamu akan mengerti apa arti hidupmu yang sebenarnya”.. “Just be your self, buddy”..